Tidak kupedulikan kata-katanya ...Tidak ku balas smsnya.
Biar…biarkan..
aku sudah jenuh..
aku muak..jangan harap aku membalas smsnya, sekedar mengingatnya barang sedetik pun aku enggan..Cukup sudah kejadian –kejadian setahun lalu itu…aku sudah sangat muak!!!aku muak dengan sikapnya yang sok cool, aku muak dengan gayanya yang sok metroseksual, sama sekali ga pantes dan 100% bikin aku pengen menceburkan diri ke sumur hanya agar aku tidak perlu melihatnya lagi
Aku mohon….
Tinggalkan aku.. Lupakan aku..jangan ganggu aku lagi. Jangan kau recokin lagi hidupku dengan masalah-masalahmu yang sama sekali tidak berusaha kau selesaikan, masalah yang hanya kau pikirkan terus menerus tapi tidak pernah kau coba untuk menyelesaikannya atau bahkan sekedar untuk kau carikan jalan keluar. Hanya keluh dan mengeluh..Aku sudah sangat muak dengan itu semua. Aku sudah capek , capek dengan semua kelakuanmu itu.
Sekarang, aku sudah sangat bahagia dengan hidupku..aku sudah menemukan tempat ‘tuk bersandar…aku sudah menemukan belahan jiwaku…seseorang yang benar-benar mau berbagi..bukan sekedar menerima ataupun memberi…aku sudah tenang dengan hidupku..
Aku mohon ..jangan kau ganggu aku lagi…perasaan itu sudah hilang. Hilang sejak saat kau terlalu mementingkan kemetroseksualanmu dari pada masa depanmu.. sungguh, benar-benar hal yang ga penting!perasaan itu sudah mati untukmu..terkubur dalam-dalam bahkan jejak-jejaknya pun sudah hilang, terhapus angin yang kau hembuskan sendiri.
Prinsip kita jauh berbeda, jalan hidup kita apalagi,, tak ada satupun yang bisa menyamakan kita, dan jangan sekalipun pernah kau samakan aku denganmu.
Aku tidak pernah mengingkari kebersamaan kita dulu, aku juga berterimakasih karena dulu kau berusaha membimbingku, tapi tolong, kalau kau menyuruh seseorang melakukan sesuatu, sebelum kau suruh orang itu melakukannya , tolong instrospeksi dulu, sadari, apa kau juga sudah seperti apa yang kau suruh lakukan. Jangan kau suruh seseorang melakukan hal yang kau sendiri belum bisa melakukannya, ibaratnya kau berteriak ,menolak, mencibir, menghina seorang perempuan malam, tetapi kau sendiri jadi germonya (hiperbolis memang, tapi nyata kan?)
Benci?
Sama sekali aku tidak membencimu, aku cuma muak. (titik). Itu saja
Tapi sudahlah, semua sudah berlalu, jalan terbaik untuk kita adalah dengan tidak bersama lagi..sudahlah…biarkan kita menjalani hidup kita masing-masing…biarkan aku menjalani hidupku dan kau menjalani hidupmu, dengan cara pandang kita, dengan kemampuan kita , dengan prinsip kita masing-masing. Aku yakin suatu saat kau akan menemukan seseorang yang jauh lebih tepat untukmu…tapi yang pasti orang itu bukan aku.
1 komentar:
setuju! yang lalu biarlah berlalu, lalu, dan lalu he..he..
Posting Komentar