Dormansi

Mungkin inilah saatnya aku harus mulai melepaskan satu persatu impian, keinginan, harapan dan ambisi yang pernah aku bangun dahulu. Sekarang aku sadar, aku tidak bisa egois, hanya mementingkan keinginanaku tapi mengorbankan yang lain. Dengan kondisi Ibu yang seperti ini, sudah tidak mungkin lagi aku berkeinginan untuk bekerja di perusahaan manapun, dengan profesi apapun yang notabene pasti mengharuskanku untuk meninggalkan Semarang, meninggalkan Ibu. Aku harus mulai melupakan apa itu ODP BNI, ODP BRI, CPNS Departemen A sampai Z, karena semuanya pasti mengharuskan aku pergi jauh dari Ibu, dan itu adalah hal yang sangat mustahil.

Aku sadar, segala pengorbananku tak akan pernah cukup membalas jasanya. Aku bisa hidup sampai sekarang adalah karena beliau. Kalo buka beliau yang mengambilku, mustahil aku bisa menjadi seperti hari ini. Jadi kalo aku harus melepaskan impianku....., ya mungkin memang hanya itu yang bisa kulakukan.

Kadang memang terasa sangat menyakitkan ketika mendengar kabar seorang kawan sedang menjalani OJT di ibu kota atau kawan yang lain lagi penempatan di pulau di ujung Indonesia. Tapi apa mau dikata, bahkan untuk sekedar memimpikannya saja sudah terlalu tabu untukku.

Bahkan untuk sekedar menikmati yang dibilang orang "menikmati masa muda" saja, sudah menjadi barang langka di kehidupanku. Aku bahkan tidak yakin, apakah tahun depan aku bisa merried, karena feelingku mengatakn sebaliknya.

Ahh...sudahlah...... Aku tak boleh putus asa, tapi aku harus menerima kenyataan. Meski itu pahit.


PS: Dalam ilmu biologi dormansi diartikan sebagai suatu keadaan berhenti tumbuh yang dialami organisme hidup atau bagiannya sebagai tanggapan atas suatu keadaan yang tidak mendukung pertumbuhan normal. Dalam hidupku dormansi kuartikan sebagai keadaan berhenti berimpian karena lingkungan yang tidak mendukung untuk mewujudkan impian itu..

0 komentar:

8/01/2010

Dormansi

Diposting oleh Lonely Luna di 23.13
Mungkin inilah saatnya aku harus mulai melepaskan satu persatu impian, keinginan, harapan dan ambisi yang pernah aku bangun dahulu. Sekarang aku sadar, aku tidak bisa egois, hanya mementingkan keinginanaku tapi mengorbankan yang lain. Dengan kondisi Ibu yang seperti ini, sudah tidak mungkin lagi aku berkeinginan untuk bekerja di perusahaan manapun, dengan profesi apapun yang notabene pasti mengharuskanku untuk meninggalkan Semarang, meninggalkan Ibu. Aku harus mulai melupakan apa itu ODP BNI, ODP BRI, CPNS Departemen A sampai Z, karena semuanya pasti mengharuskan aku pergi jauh dari Ibu, dan itu adalah hal yang sangat mustahil.

Aku sadar, segala pengorbananku tak akan pernah cukup membalas jasanya. Aku bisa hidup sampai sekarang adalah karena beliau. Kalo buka beliau yang mengambilku, mustahil aku bisa menjadi seperti hari ini. Jadi kalo aku harus melepaskan impianku....., ya mungkin memang hanya itu yang bisa kulakukan.

Kadang memang terasa sangat menyakitkan ketika mendengar kabar seorang kawan sedang menjalani OJT di ibu kota atau kawan yang lain lagi penempatan di pulau di ujung Indonesia. Tapi apa mau dikata, bahkan untuk sekedar memimpikannya saja sudah terlalu tabu untukku.

Bahkan untuk sekedar menikmati yang dibilang orang "menikmati masa muda" saja, sudah menjadi barang langka di kehidupanku. Aku bahkan tidak yakin, apakah tahun depan aku bisa merried, karena feelingku mengatakn sebaliknya.

Ahh...sudahlah...... Aku tak boleh putus asa, tapi aku harus menerima kenyataan. Meski itu pahit.


PS: Dalam ilmu biologi dormansi diartikan sebagai suatu keadaan berhenti tumbuh yang dialami organisme hidup atau bagiannya sebagai tanggapan atas suatu keadaan yang tidak mendukung pertumbuhan normal. Dalam hidupku dormansi kuartikan sebagai keadaan berhenti berimpian karena lingkungan yang tidak mendukung untuk mewujudkan impian itu..

0 komentar on "Dormansi"

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More